TRENGGALEK – Pria asal Trenggalek bernama Kusnan ini merupakan salah satu pengrajin tahu dan Tempe yang sukses di Maluku.
Ia tidak pernah merasakan bagaimana bangganya menerima ijazah pendidikan atau bisa mendaftar sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Dia tak mau nasib serupa bakal dialami buah hatinya.
Sebagai orang tua, dia pun berusaha keras menghidupi keluarganya. Maka ia putuskan untuk mengadu nasib meninggalkan kota kelahirannya, Trenggalek.
Dari hasil jerih payahnya sebagai pengrajin tahu tempe, dia berhasil mengantarkan dua putranya menjadi polisi.
Dulu, dia bekerja serabutan mulai dari tukang becak, petani, penjual keliling, hingga memungut botol bekas demi menyekolahkan anak-anaknya.
“Dulu itu sebelum kerusuhan, saya di ambon bawa becak, mungut botol bekas untuk dijual,sampai pernah jadi tani sayur,” cerita Kusnan , Jumat (19/2/2021).
Ia hanya punya satu impian. Yakni, membuat anak-anaknya sukses.
Dia pun pindah ke Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Komentar